Minggu, 23 September 2012

Pemantulan Cahaya ( Optik )




Pemantulan cahaya ada 2 yaitu :
1. Pemantulan Difuse ( pemantulan cahaya baur) yaitu :      pemantulan cahaya kesegala arah. Dapat melihat orang dari berbagai arah.  Contoh dapat melihat koran. Disamping itu pemantulan baur oleh partikel2 debu di udara sangat membantu mengurangi kesilauan sinar matahari.





2. Pemantulan cahaya teratur  yaitu pemantulan cahaya yang mempunyai arah teratur .


•Konsep pemantulan baur dan pemantulan biasa oleh cermin telah menolong galileo untuk menyimpulkan bahwa permukaan bulan adalah permukaan kasar bukan berupa cermin seperti anggapan orang pada masa itu.  


Prinsip fermat

i = r
 •Suatu sinar yang bergerak dari suatu titik ke titik lain akan melalui suatu lintasan sedemikian sehingga waktu yang dibutuhkan untukmenempuh lintasan itu merupakan harga ekstrim ( maksimum, minimum, atau selalu sama.
•Bila seberkas cahaya jatuh pada suatu permukaan maka cahaya ada yang  dipantulkan oleh permukaan tersebut
•Sifat-sifat pemantulan  berkas cahaya itu diselidiki oleh Willebord Snellius(1581-1626). Dari hasil penyelidikan ini dapat dihasilkan suatu hukum yang disebut  Hukum Pemantulan snelliusyang berbunyi :

1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (p)


Pemantulan cahaya oleh cermin lengkung


•Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya lengkung. Ada dua jenis cermin lengkung yaitu :
1. cermin cekung : permukaan yang memantulkan cahaya bagian dalamnya. 
  bersifat mengumpulkan sinar yang datang padanya. contohnya: pada Kacamata.
2. cermin cembung : permukaan yang memantulkan cahaya bagian luarnya.
  bersifat menyebarkan sinar yang datang padanya. contohnya: pada kaca Spion.

Hubungan antara jarak benda, jarak banyangan dan jarak fokus
Hubungan antara jarak benda (s), jarak banyagan (s’), dan jarak fokus (f) pada cermin lengkung adalah :
1/s + 1/s' = 1/f atau 1/s + 1/s' = 2/R


Dengan ketentuan sebagai berikut :

•Bila benda nyata (didepan cermin), maka s bertanda (+)
•Bila benda maya (dibelakang cermin), maka s bertanda (–)
•Bila bayangan nyata (didepan cermin), maka s’ bertanda (+)
•Bila bayangan maya (dibelakang cermin), maka s’ bertanda (–)
•Bila f dan R di depan cermin (cermin cekung), maka f dan R bertanda (+)
•Bila f dan R di belakang cermin (cermin cembung), maka f danR  bertanda (-)

Lukisan pembentukan bayangan oleh cermin cembung
•Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olahberasal dari titik fokus
•Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
•Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan akan dipantulkan seolah-olah datang dari titik pusat cermin

Lukisan pembentukan bayangan oleh cermin cekung
•Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
•Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
•Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan akan dipantulkan melalui titik pusat cermin
Perbesaran bayangan pada cermin lengkung
Pembesaran bayangan pada cermin lengkung dapat dirumuskan sebagai berikut :
                                                  M = h'/h = s'/s

                                              
-Selamat Membaca-

x

0 komentar:

Posting Komentar

Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com