Jumat, 28 September 2012

Einstein dan Teori Relativitasnya


Albert Einstein adalah sang jenius yang tak perlu diragukan lagi serta seseorang yang wawasan matematisnya mengubah kosmologi. dia sejajar dengan raksasa fisikawan lain seperti Copernicus, Galileo, Newton-te tapi lebih dari mereka semua, dia cepat mendapat pengakuan. Einstein adalah sebuah simbol POP. Marilyn Monroe-nya ilmu. bagaimana hal ini  bisa terjadi? apa yang memungkinkan Einstein  sebagai Ikon Universal ketika gagasannya tetap dalam domain sebagian kecil spesialis dan sulit mengerti? jawabannya terletak pada sebuah fenomena Budaya, yakni lahirnya 'Big Science'



 Albert Einstein di lahirkan di Ulm (Jerman) pada 14 Maret 1879, tetapi keluarganya kemudian pindah ke Munich, kota tempat ia menghabiskan tahun-tahun sekolahnya. Einstein muda bukanlah seorang pelajar yang baik. dan pada 1894 dia berhenti sekolah ketika keluarganya pindah ke Italia. setelah gagal sekali dalam ujian masuk, dia akhirnya di terima di Swiss Institute of tecnlogy di Zurich pada 1896. meskipun diaa dalah murid yang pintar Di Zurich, tetapi dia tidak mendapatkan pekerjaan di semua Universitas yang ada di Swiss, karena dia dianggap sebagai "PEMALAS". dia meninggalkan dunia akademis untuk bekerja di kantor jasa paten di Bern pada 1902. pekerjaan ini memberikan gaji yang cukup, dan karena tugas-tugas yang diberikan  pada juru tulis yunior tidak terlalu berat, maka ia mempunyai banyak waktu luang untuk berfikir dan belajar fisika.

   Teori relativitas Einstein dipublikasikan pada 1905. teori itu merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah pemikiran manusia. pencapaian itu semakin luar biasa karena kenyataannya Einstein masih bekerja sebagai juru tulis pada saat itu, dan hanya menggeluti fisika sebaai sejenis hobi belaka. apa lagi? pada tahun itu dia juga mempublikasikan karya-karya tentang efek fotoelektrik ( yang mengilhami perkembangan-perkembangan teori kuantum) dan tentang fenomena gerak Brownian ( partikel-partikel kecil yang benguncang ketika terpukul oleh benturan-benturan Atomik). tetapi, alasan mengapa teori relativitas menjadi pijakan atas hasil karyanya sendiri pada waktu itu, karena Einstein sepenuhnya membebaska diri dari konsep waktu sebagai sesuatu yang absolute yang bergerak maju pada kecepatan yang sama pada setiap orang dan setiap hal.

   Gagasan atau ide relativitas tidak bermula dari Einstein. prinsip-prinsip didalam teori relativitas sudah di kemukakan oleh Galileo kurang lebih tiga abad sebelumnya. galileo menyatakan bahwa hanya gerak relatif yang masih berarti, sehingga tidak ada yang berposisi sebagai gerak absolute. dia berpendapat jika anda sedang naik kapal Boat yang berkecepatan Konstan di atas sebuah Danau yang tenang, maka tidak ada eksperimen yang bisa anda lakukan didalam kamar tertutup dalam kapal boat tersebut yang menunjukkan pada anda bahwa anda benar-benar sedang bergerak. tentu saja, pada Zaman Galileo tidak banyak di ketahui tentang fisika, sehingga ragam eksperimen yang digambarkannya lebih terbatas.

   Versi Einstein tentang prinsip relativitas benar-benar membelokkannya menuju pernyataan bahwa semua hukum-hukum alam harus sama bagi semua pengamat dalam gerak relatif. secara khusus einstein memutuskan bahwa prinsip ini harus diterapkan pada teori Elektromagnetik, yang dibagun oleh James Clerk Maxwell. teori ini antar lain menggambarkan daya antar benda-benda bermuatan listrik. salah satu konsekuensi dari teori maxwell adalah bahwa kecepatan cahaya (dalam ruang hampa) tampak seagai sebuah konstan universal ( biasa diberi simbol "c"). 

   Memikirkan prinsip relativitas secara serius berarti bahwa semua pengamat harus mengukur nilai yang sama dari c, apapun keadaan geraknya. ini memang tampaknya terlal langsung memasuki intinya, tetapi konsekuensi-konsekuensi yang ada tidak kurang revolusioner. Bersambung.......

0 komentar:

Posting Komentar

Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com